Hari Pertama Minggu Ketiga
di SLB
Pagi
yang cerah murid- muridku sudah bersiap-siap untuk melaksanakan upacara
bendera. Padahal masih ada delapan menit lagi begitulah mereka tidak ada yang
masih nongkrong di luar pagar. Semua terlihat ceria dengan pakaian baru. Semua
seragam dari baju sampai sepatu dan tas di peroleh dari sekolah.
Belpun
berbunyi guru piket tidak terlalu repot lagi karena tinggal mengomandokan oleh ketua kelas. Semua sudah siap dalam barisan. Ada yang
dicemaskan oleh temanku salah seorang siswa yang suka berbaris didepan
sementara ia masih belum bisa tenang diam.
Barisan disiapkan oleh ketua kelas Alfi
dengan ancang-ancang yang penuh keseriusan untuk mengatur langkah sebelum kaki
kanan dilangkahkan. Lucu kelihatannya karena tetap saja kaki kanan bersamaan
ayunan tangan kanan. Tapi tidak ada yang mentertawakan karena Alfi termasuk murid
yang berani dibanding temannya yang lain. Yang menjadi Komandan upacara hari
itu Rajes suaranya lantang ia termasuk siswa yang mengalami gangguan
intelektual tapi tidak terlalu berat. Upacara berjalan tertib . Bendera
dinaikan oleh tiga orang siswa tunarungu. Ini termasuk bagian yang sulit jadi
ini cocok untuk siswa Tunarungu. Lagu Indonesia raya dinyanyikan oleh paduan
suara yang penyanyinya siswa gangguan intelektual yang sudah SMP. Upacara tidak
ada bedanya dengan sekolah lain. Upacara ditutup dengan membaca doa dan dilanjutkan
dengan bersalam antara murid dengan guru , guru dengan guru.
Lima orang muridku yang datang hari ini. Titi
dipindah jadwalnya ke sif siang karena rumahnya jauh dari sekolah ditambah Titi
susah bangun pagi. Semestinya Amel juga sif siang tapi orang tuanya meminta
untuk masuk pagi karena bisa sejalan dengan orang tuanya untuk berangkat kerja.
Pelajaran
hari ini adalah PKn tentang membiasakan menyayagi hewan. Pertama aku ajak siswaku
bernyanyi. Bapak tani punya kandang besar-besar. Didalamnya ada kambing
mbek,mbek, didalamnya ada kucing, meong-meong, didalamnya ada ayam petok-petok,
petok begitu seterusnya semua menirukan suara binatang. Amel masih lengah belum
terlihat emosinya untuk mengikuti nyanyian. Zaskia dan Indra paling semangat
mengikuti suara-suara binatang, Hanifah senyum-senyum, Rifal tidak berbicara
tapi ia ikut menggoyang tangan dan menganggukan tangan. Mereka aku minta
menyebutkan nama-nama binatang . Rifal belum bisa mengucapaknan nama-nama
binatang. Ia aku latihkan melafalkan huruf. Zaskia awalnya belum tepat
mengucapkan kata gajah akhirnyaia setelah beberapa kali pengulangan. Indra,
Hanifah tidak ada masalah dalam menyebutkan nama binatang. Amel artikulasinya
tidak ada masalah cuma ia kurang merespon. Ia sibuk dengn tasnya dan sembunyi
dibawah kolong meja. Lalu aku perlihatkan gambar-gambar sehingga Amel tertarik dan
mau ikut terlibat dalam pelajaran. Karena pelajaran disajikan secara tematik
pelajaran PKn menyatu dengan pelajaran matematika. Karena pelajaran matematika
tentang mengurutkan bilangan maka aku minta Indra menghitung jumlah kaki gajah.
Indra dapat menghitungnya. Zaskia juga sudah bisa menghitung jumlah dua ekor
kaki gajah. Semua sibuk menghitung pelajaran aku selang seling dengan hewan dan
aku lanjutkan dengan mengurutkan bilangan. Indra dan Zaskia dapat membaca lambang bilangan secara urut. Menurutku
itu karena baru hafal mereka belum mengetahui secara pasti masing-masing angka
itu apalagi kalau di bolak balik. Mereka berlima tapi kemampuan mereka jauh
berbeda jadi aku mengetahui kemampuan masing-masing. Lalu menyesuaikan materi
dengan kemampuannya. Sebab kalau ia tidak faham ia akan berjalan atau
tidur-tiduran. Begitulah muridku aku tidak memaksakan tapi harus dilatihkan.
Sepuluh menit mau pulang siswa ku belajar cara
makan. Aku sudah tuliskan dibuku penghubung untuk membawa nya hari sabtu
kemaren . Wah dalam makan juga banyak yang harus dipelajari mulai dari membaca
doa, membuka bekal, memegang sendok, cara memasukan nasi ke mulut sampai cara
mengunyah dan kapan harus minum. Zaskia masih tertukar memegang sendok dengan garpu. Rifal belum bisa
membuka bekal, Indra yang makan terlalu cepat. Hanifah yang makan sambil
berdiri. Dan Amel makan bersisa. Makan diakhiri dengan membaca doa. Besok bawa pakaian olah raga ya?pesan ku. Jam pelajaranpun
berakhir. Memah-remah nasi menungguku. Minta untuk disapu. Assalamualaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar