Seperti biasa sebelum pulang aku tuliskan
pesan yang ingin ku sampaikan kepada orang tua siswa ku. Kali ini
pesanku agar mereka membawa bekal kesekolah . Kebiasaan membawa bekal ini bertujuan
untuk melatih mereka bisa makan yang benar sendiri. Karena mereka sering
dilayani sepenuhnya dan dianggab tidak bisa sama sekali. Ada lagi anggapan
menyuruh anak makan sendiri menghabiskan waktu.
Pagi-pagi semua sudah meragakan
makanan yang dibawanya. Aku tanya satu persatu siapa yang membawa bekal. Zaskia
mengeluarkan kotak nasinya . “ ibu ini nasi Iya” Oh ya? Bisa Zaskia menyusun di
atas meja? Bergegas ia menempatkan kotak nasinya di atas meja. Indra tidak
membawa bekal padahal ia yang paling berselera
, “ besok bilang sama mama ya “ , “ ya bu”. Katanya. Aku melihat
wajahnya yang kecewa karena semua mengeluarkan kotak makanannya. Aku katakana
padanya kita bisa membeli nasi goreng di kantin nanti. Hanifa yang paling apik
kotak nasinya dua tingkat menyerupai rantang sehingga nasi dan lauk yang
dibawanya tidak bergelimang seperti nasi yang dibawa Amel . “ Amel besok bilang
sama mama lauknya dibungkus dengan plastik” kata ku namun setiap hari pesan itu
tidak pernah terujud. Rifal duduk diam ternyata nasinya masih didalam tas. Semua
bekalyang dibawa disusun di atas meja panjang agar tidak mengganggu konsentrasi
belajar. Sebab mereka sudah tidak sabaran untuk makan bersama dan memperlihatkan bawaannya kepada temannya.
Sepuluh menit menjelang istirahat
aku pergunakan untuk belajar makan.
Dimulai dengan membaca doa sebelum makan. Mereka semua dapat melafalkan
doa dengan lancar. Semua sudah siap denagn kotak nasinya. Amel membawa dua
sendok makan sepertnya ia mau membawa
sendok makan makan dan sendok garpu seperti punya Zaskia tapi yang dibawa dua
buah sendok. Nasi dan lauknya sudah bergelimang minyak sehingga tasnyapun sudah kotor.
Untuk anak yang mengalami gangguan intelektual semua harus di dalam control orang tua. Tidak
bisa dilepas begitu saja kepadanya semua.
Karena yang akan repot orang tua juga nantinya. Tapi biarkan anak mengerjakan hal yang bisa ia kerjakan lalu
untuk finisingnya orang tua harus
memeriksanya atau mengingatkan kembali. Bekal yang akan di bawa anak alangkah
lebih baiknya dipersiapkan semenarik
mungkin untuk menggugah seleranya. Walaupun tidak seindah Bento seperti bekal
ala Jepang. Sebab anak-anak senang menunjukkan bekal
bawaannya kepada teman-temannya. Dan juga kepada gurunya.Hal ini bisa menjadi
kebanggaan bagi anak, sehingga ia sangat peduli dan antusias terhadap pemilihan
menu makanan bekal yang akan dibawanya ke sekolah. Hal ini juga menjadikan anak
mengenal makanan lain . Jadi buatlah ia bangga dengan bekal yang dibawanya. Juga dengan kita
sebagai orang tuanya. Siapkan makanan yag tidak basah. Kalau membawa sayur bening kemas dalam plastik. Hindari
memasukan nasi sup atau yang berlemak lainnya karena ini akan menggumpal dan
membuat hilang selera. Jangan bawa makanan yang menyengat karena ini akan
memgganggu selera makanan teman yang lainnya.
Bagi anak yang masih kecil usahakan
ikannya tidak banyak tulang alangkah
lebih baiknya sudah dipisahkan terlebih dahulu atau mensuirnya. Memang anak
kita belajar makan tapi berangsur-angsur jangan langsung disuguhi seperti bekal
orang dewasa. Biasakan menanyakan beberapa pilihan kepada anak untuk menanyakan
bekal apa yang akan di bawanya besak kesekolah.
Perhatikan apa kesukaannya. Jangan karena genggsi membawa telor setiap hari
maka si ibu memaksakan anak membawa bekal goreng ayam padahal anak tidak
suka. Sajikan telur itu dengan berbagai
variasi. Hari pertama telur dadar, besok telor mata sapi, besoknya lagi telur
pindang telur dan sebagainya. Seorang anak
yang suka kentang buatkan dia
pergedel kentang yang dicampur dengan tahu atau daging giling sehingga
proteinnya juga masuk. Ada yang suka
naget buatkan sendiri campurkan wartel kedalamnya supaya sayuran juga ia
dapatkan.
Untuk melengkapi gizi anak biasakan juga ia memakan menu yang lain secara
berangsur-angsur tidak terfokus dengan satu jenis makanan. Yang terpenting lagi
nasi yang dibawa sesuai dengan takaran sehingga tidak mubazir. Nasi
yang di bawa jangan terlalu keras karena pencernaan anak yang mengalami
gangguan intelektual kadang agak terganggu. Lidah dan gigi mereka terkadang
bermasalah.
Begitulah dengan membawa bekal kesekolah tidak hanya dapat melatih mereka
. Tetapi juga anak akan terjamin mendapat makanan sehat yang bebas dari
pengawet. Sehingga anak akan tetap Fit karena jajan tidak akan membuat perut
anak kenyang. Dengan membawa bekal merupakan salah satu cara untuk berhemat .
menghemat uang karena harga makanan sekarang tidak ada yang murah. Menghemat
waktu karena anak tidak perlu antri untuk mendapatkan sepiring nasi
goreng.
Siswaku makan dengan lahab dan tidak ada yang bersisa. Padahal dirumah
ada yang susah makannya. Nasipun habis merekapun merapikan kotak makanannya hal yang
jarang dilakukan di rumah. Subhanallah mereka pun bisa dibiasakan rapi dan bersih. Mereka beriringan keluar
dengan perut kenyang iapun
berdendang…..banyak-banyak makan jangan ada sisa makan jangan bersuara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar