Endorse
Seorang guru menulis, tentu tidak asing bagi kita
saat ini. Karena semestinyalah seorang guru itu menulis. Sekurang-kurangnya
menuliskan jurnal atau rekam jejak ‘anecdotal
record’ keunikan para siswanya. Tapi
seorang guru yang mendidik anak-anak yang terlahir istimewa dengan beragam
jenis keistimewaannya, berusaha menulis, dan terus menulis, menguatkan dirinya
sebagai pendidik, berbagi pengalamannya dalam sebuah novel edukasi, tentulah ia
seorang guru yang luar biasa. Saya ingat, 15 tahun lalu saya pernah berjumpa
Torey Hayden, seorang penulis, guru hebat, kelahiran Montana Amerika yang
buku-bukunya sangat menyentuh tentang anak didiknya yang istimewa. Ia bercerita
dengan lugas, cerdas, tuntas, manusiawi, sangat amat menyentuh tentang Autism, Tourette syndrome, Sexual abuse, Fetal
Alcohol Syndrome, dan Elective mutism/Selective mutism. Artinya
pengetahuannya sebagai penulis dan guru amat luas karena dituntut tugas sebagai
fasilitator edukasi anak-anak istimewa. Berbagai ilmu kedokteran ia kunyah lumat
bercampur dalam tulisannya, menjadi penguat yang mencerdaskan pembacanya.
Beruntunglah, saya juga memiliki adik bernama
Lifya, yang berprofesi sebagai guru untuk anak-anak istimewa, juga memiliki
kesukaan pada dunia literasi. Selalu berlatih menguatkan literasi dasar
semenjak kecil, dan di saat memasuki dunia luar biasa ini, kepekaannya sebagai
pembaca dan pemelajar telah menguatkan hobinya sebagai penulis.
Buku ‘Cara Istimewa Menghadapi Anak Istimewa’
yang ada dihadapan Anda ini, merupakan bagian istimewa seorang guru
menyampaikan pengalaman istimewanya memberikan pendampingan edukasi
orthopedagogi yang unik. Tentunya ini bagian dari eskalasi berpikir hati nurani
yang memberi ruang ‘mereka yang istimewa itu hadir di antara kita’ di dunia ini
untuk mencerdaskan kita semua.
Selamat
untuk adindaku yang istimewa dengan memilih bidang pengabdian istimewa yang
menjadi kendaraan mengabdikan diri untuk dunia Pendidikan Khusus dan Pelayanan
Khusus yang istimewa. Semoga buku ini mampu menguatkan nurani para pendidik
saling bersinergi.
Salam
Literasi
Dewi
Utama Faizah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar