(
Karya : Lifya )
(Buku karya guru-guru Finalis
Inobel Nasional )
Identitas buku
Judul
: Perjalanan Menggapai Mimpi
Jumlah
halaman tulisan : 321 halaman
Penerbit : Goresan pena
Penulis terkait judul :29 Orang guru Inobel
ISSN :978-602-364-172-7
ISI Tulisan :
Berjalan sampai ke batas berlayar sampai ke pulau itu yang
menjadi prisip bagi guru-guru yang inovatif ini. Mereka terdiri dari guru-guru
Dikdas dari seluruh pelosok Indonesia yang tergabung di dalam satu Group
kepenulisan. Mereka tidak setengah-setengah dalam menunaikan tugas mulianya
sehingga bisa mencapai pulau impian. Selain itu juga berniat untuk menginspirasi
guru-guru di seluruh tanah dalam Tidak
puas pada satu lomba karya inovatif
dalam pembelajaran saja mereka dalam group saling berbimbing dan saling
memotivasi untuk terus berkarya. Mereka berkomitmen akan terus berkarya walau
kesibukan kian mendera. Ada-ada saja ide yang bermunculan dibenak mereka dan
itu benar –benar terwujudkan
Buku Perjalanan
Menggapai Mimpi setebal 330 halaman
tersebut merupakan buku kedua setelah In Memorium Inobel yang ditulis oleh 29
orang guru-guru Finalis Inobel Nasional yang diterbitkan oleh Goresan Pena
Publishing.
Mereka yang menulis
cerpen di buku Perjalanan Menggapai Mimpi. menjelaskan alasan mengapa mereka
menulis dan tidak berpaling dari group. 1. Saya ingin mengasah ujung jemari dan
ingin merasakan indahnya berbagi dan dengan menulis saya bisa menemukan planet
lain (Lifya) 2. Saya ingin belajar menulis dan mengabadikan karya, hidup dan
kenangan saya dalam tulisan (Hilmin Dwi Astuti) 3. Saya ingin berbagi dan
semoga bisa menginspirasi banyak orang untuk selalu berkarya dalam keadaan apapun
dan di manapun (Amin Suprihatin) 4. Saya ingin berbagi semangat dan motivasi dalam
menggapai mimpi, juga belajar menulis dan berkarya bersama teman-teman hebat saya. (Lilik Dyah Wulandari) 5. Saya
ingin terus mengembangkan potensi diri, kemudian berbagi dan merangkai aneka
karya dalam bingkai motivasi (Rahmanelis Zur) 6. Ketika mimpi itu kugapai, kuingin
menjalaninya bersama orang-orang hebat yang ada di group ini (Arfiani Babay) 7.
Saya ingin mengabadikan pengalaman hidup saya yang dikemas lewat cerpen, terus
berlatih dan semoga menjadi inspirasi. (Elia Toding Bua) 8. Menulis cerpen
bagiku lebih merdeka dalam mengungkapkan gagasan. Karena ada unsur fiktif di
dalamnya, sehingga membuat karya semakin mengalir dan enteng dibaca. Jika ingin
hidup 1.000 tahun lagi seperti Chairil Anwar, maka menulislah (Emi Sudarwati)
9. Hasil menulis dapat menembus ruang dan waktu, jika kita punya hal
menginspirasi akan lebih bermanfaat jika kita menuliskannya, lebih abadi dan
akan terus menginspirasi jika buku itu berada di tangan pembacanya( Umi
Rosidah) 10. Bagikku menulis adalah olahraga otak dan pikiran. Biar sehat
jiwa,raga dan harta. (Wawan Sarudi) 11. Ribuan buku telah saya baca. Kapan buku
saya dibaca orang lain. Sesimpel itu.(Anda Juanda) 12.Menulis adalah mengukir
Sejarah,jika kau bukan anak raja maka menulislah (LILIK Masrukha) 13. Menulis
adalah menitipkn pesan tanpa harus mnggurui, menulis adalah menorehkan isi hati
tanpa perlu merasa malu (Laily Syarifah) 14. Saya ingin tulisan saya dapat
dibaca anak didik saya dan anak cucu saya kelak (Novianti) 15. Saya ingin
belajar menulis mengungkapkan imajinasi yang terpendam dan mewujudkan impian yg
tertunda (Windi Tri Hastuti) 16. Saya ingin mengungkapkan pengalaman hidup,
mengembangkan kemampuan Menulis, Membuat karya sastra untuk mengembangkan
dokumen perpustakaan negara, Dan mengembangkan kemampuan bakat dan hobyy saya
dalam menulis (Dwi Eko Susilowati) 17. Dari gaya menulisku, orang akan tahu
bagaimana diriku. Dari tulisanku, akan ada semangat terukir tak sekedar nama di
atas nisan (Herni Budiati) 18.Saya ingin menunjukkan kepada anak didik
saya,bahwa gurunya bisa juga berkarya lewat tulisan.Dan memberi motivasi bahwa
jika ada kemauan pasti ada jalan. (Harti) 19. Dengan menulis orang akan
mengenal kita. Cerpen yg kutulis adalah salah satu cara utk mengabadikan
kisahku, sebagai self reminder untuk
selalu mensyukuri anugrah dari yang Maha Kuasa. (Imatul Awaliyah) 20. Saya
hanya ingin berbagi dengan orang lain yang belum memiliki kesempatan seperti yang
saya dapatkan. Melalui karya cerpen yg bisa mengispirasi, bacaan menjadi lebih
ringan dan memberi nutrisi buat orang lain yang membutuhkan (Sri Suryanti) 21.
Menulis adalah permainan kata-kata yang mengandung sejuta makna (Fatmawaty) 22.
Agar nanti...ketika aku hampir sampai di penghujung kisah, aku bisa memandang
ke belakang dengan bangga. Melihat jejak-jejak perjalanan kehidupanku,
prasasti- prasasti pengabdianku, bukti baktiku sebagai insan pendidik.
Memberikan hadiah-hadiah kecil untuk generasi masa depan, yang mampu ku
ceriterakan dengan senyuman dan linangan air mata (Arlin Muhardika) 23.Ada
peristiwa anyg tak dialami oleh orang lain, dan perlu di bagi lewat
cerpen.disana ada pelajaran yang menarik ntegritas,keteguhan,pantang menyerah,
kesabara (Sri husodo) 24.Menulis itu berbagi pengalaman, memberikan inspirasi,
dan motivasi. Hakekat menulis adalah menebar kebaikan untuk sesama dan semoga
menjadi amal jariyah untuk kita semua (Elin Herlina) 25. Memotivasi diri,
mengukir karya yang bermanfaat serta menginspirasi untuk senantiasa menebar
kebaikan dan persaudaraan, itulah hal terpenting dalam hidupku ketika menulis.
( Min Hermina ) 26. Dengan menulis seseorang akan dikenang sepanjang hayat,
menulis pikiran kita akan diajak mengembara ke dunia lain. Aku menulis supaya
goresan penaku dikenang oleh anak cucu nanti (Hj.Husnah) 27. Tetesan kata dalam
sebuah karya lebih abadi daripada usia Dewi Kusumaningrum 28. Menulis berarti
menanam amal dan menebarkan kebaikan Sukardi
29.
Menulis untuk berbagi ide, pikiran, impian, pengalaman dan ingin menorehkan
jejak langkah yang berarti (Kusmiati). 30. Dengan menulis,saya dapat
memanfaatkan potensi yang telah Allah anugrahkan dan untuk menginspirasi orang
lain (Kunti Suraya Husniyati)
Begitulah semoga dengan menulis orang lain akan dapat memetik
rahasia yg terselip dari guru-guru hebat tersebut. Mereka sudah menulis sebuah keabadian.
“ Hanya orang- orang sibuklah yang berkarya, yang santai-santailah
kami akan terus berlari mencapai impian”. (Lifya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar