Minggu, 28 Mei 2017

FINALIS INOBEL NASIONAL KEMBALI MELAHIRKAN BUKU KEDUA



( Karya : Lifya )
(Buku karya guru-guru Finalis Inobel Nasional )


Identitas  buku
Judul : Perjalanan Menggapai Mimpi
Jumlah halaman  tulisan :  321 halaman
Penerbit               : Goresan pena
Penulis  terkait judul               :29 Orang guru Inobel
ISSN                      :978-602-364-172-7
ISI Tulisan             :   


Berjalan sampai ke batas berlayar sampai ke pulau itu yang menjadi prisip bagi guru-guru yang inovatif ini. Mereka terdiri dari guru-guru Dikdas dari seluruh pelosok Indonesia yang tergabung di dalam satu Group kepenulisan. Mereka tidak setengah-setengah dalam menunaikan tugas mulianya sehingga bisa mencapai pulau impian.  Selain itu juga berniat untuk menginspirasi guru-guru di seluruh tanah dalam   Tidak puas  pada satu lomba karya inovatif dalam pembelajaran saja mereka dalam group saling berbimbing dan saling memotivasi untuk terus berkarya. Mereka  berkomitmen akan terus berkarya walau kesibukan kian mendera. Ada-ada saja ide yang bermunculan dibenak mereka dan itu benar –benar terwujudkan
 Buku Perjalanan Menggapai Mimpi setebal  330 halaman tersebut merupakan buku kedua setelah In Memorium Inobel yang ditulis oleh 29 orang guru-guru Finalis Inobel Nasional yang diterbitkan oleh Goresan Pena Publishing.
Mereka  yang menulis cerpen di buku Perjalanan Menggapai Mimpi. menjelaskan alasan mengapa mereka menulis dan tidak berpaling dari group. 1. Saya ingin mengasah ujung jemari dan ingin merasakan indahnya berbagi dan dengan menulis saya bisa menemukan planet lain (Lifya) 2. Saya ingin belajar menulis dan mengabadikan karya, hidup dan kenangan saya dalam tulisan (Hilmin Dwi Astuti) 3. Saya ingin berbagi dan semoga bisa menginspirasi banyak orang untuk selalu berkarya dalam keadaan apapun dan di manapun (Amin Suprihatin) 4. Saya ingin berbagi semangat dan motivasi dalam menggapai mimpi, juga belajar menulis dan berkarya bersama teman-teman  hebat saya. (Lilik Dyah Wulandari) 5. Saya ingin terus mengembangkan potensi diri, kemudian berbagi dan merangkai aneka karya dalam bingkai motivasi (Rahmanelis Zur) 6. Ketika mimpi itu kugapai, kuingin menjalaninya bersama orang-orang hebat yang ada di group ini (Arfiani Babay) 7. Saya ingin mengabadikan pengalaman hidup saya yang dikemas lewat cerpen, terus berlatih dan semoga menjadi inspirasi. (Elia Toding Bua) 8. Menulis cerpen bagiku lebih merdeka dalam mengungkapkan gagasan. Karena ada unsur fiktif di dalamnya, sehingga membuat karya semakin mengalir dan enteng dibaca. Jika ingin hidup 1.000 tahun lagi seperti Chairil Anwar, maka menulislah (Emi Sudarwati) 9. Hasil menulis dapat menembus ruang dan waktu, jika kita punya hal menginspirasi akan lebih bermanfaat jika kita menuliskannya, lebih abadi dan akan terus menginspirasi jika buku itu berada di tangan pembacanya( Umi Rosidah) 10. Bagikku menulis adalah olahraga otak dan pikiran. Biar sehat jiwa,raga dan harta. (Wawan Sarudi) 11. Ribuan buku telah saya baca. Kapan buku saya dibaca orang lain. Sesimpel itu.(Anda Juanda) 12.Menulis adalah mengukir Sejarah,jika kau bukan anak raja maka menulislah (LILIK Masrukha) 13. Menulis adalah menitipkn pesan tanpa harus mnggurui, menulis adalah menorehkan isi hati tanpa perlu merasa malu (Laily Syarifah) 14. Saya ingin tulisan saya dapat dibaca anak didik saya dan anak cucu saya kelak (Novianti) 15. Saya ingin belajar menulis mengungkapkan imajinasi yang terpendam dan mewujudkan impian yg tertunda (Windi Tri Hastuti) 16. Saya ingin mengungkapkan pengalaman hidup, mengembangkan kemampuan Menulis, Membuat karya sastra untuk mengembangkan dokumen perpustakaan negara, Dan mengembangkan kemampuan bakat dan hobyy saya dalam menulis (Dwi Eko Susilowati) 17. Dari gaya menulisku, orang akan tahu bagaimana diriku. Dari tulisanku, akan ada semangat terukir tak sekedar nama di atas nisan (Herni Budiati) 18.Saya ingin menunjukkan kepada anak didik saya,bahwa gurunya bisa juga berkarya lewat tulisan.Dan memberi motivasi bahwa jika ada kemauan pasti ada jalan. (Harti) 19. Dengan menulis orang akan mengenal kita. Cerpen yg kutulis adalah salah satu cara utk mengabadikan kisahku, sebagai self reminder untuk selalu mensyukuri anugrah dari yang Maha Kuasa. (Imatul Awaliyah) 20. Saya hanya ingin berbagi dengan orang lain yang belum memiliki kesempatan seperti yang saya dapatkan. Melalui karya cerpen yg bisa mengispirasi, bacaan menjadi lebih ringan dan memberi nutrisi buat orang lain yang membutuhkan (Sri Suryanti) 21. Menulis adalah permainan kata-kata yang mengandung sejuta makna (Fatmawaty) 22. Agar nanti...ketika aku hampir sampai di penghujung kisah, aku bisa memandang ke belakang dengan bangga. Melihat jejak-jejak perjalanan kehidupanku, prasasti- prasasti pengabdianku, bukti baktiku sebagai insan pendidik. Memberikan hadiah-hadiah kecil untuk generasi masa depan, yang mampu ku ceriterakan dengan senyuman dan linangan air mata (Arlin Muhardika) 23.Ada peristiwa anyg tak dialami oleh orang lain, dan perlu di bagi lewat cerpen.disana ada pelajaran yang menarik ntegritas,keteguhan,pantang menyerah, kesabara (Sri husodo) 24.Menulis itu berbagi pengalaman, memberikan inspirasi, dan motivasi. Hakekat menulis adalah menebar kebaikan untuk sesama dan semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua (Elin Herlina) 25. Memotivasi diri, mengukir karya yang bermanfaat serta menginspirasi untuk senantiasa menebar kebaikan dan persaudaraan, itulah hal terpenting dalam hidupku ketika menulis. ( Min Hermina ) 26. Dengan menulis seseorang akan dikenang sepanjang hayat, menulis pikiran kita akan diajak mengembara ke dunia lain. Aku menulis supaya goresan penaku dikenang oleh anak cucu nanti (Hj.Husnah) 27. Tetesan kata dalam sebuah karya lebih abadi daripada usia Dewi Kusumaningrum 28. Menulis berarti menanam amal dan menebarkan kebaikan Sukardi
29. Menulis untuk berbagi ide, pikiran, impian, pengalaman dan ingin menorehkan jejak langkah yang berarti (Kusmiati). 30. Dengan menulis,saya dapat memanfaatkan potensi yang telah Allah anugrahkan dan untuk menginspirasi orang lain (Kunti Suraya Husniyati)
Begitulah semoga  dengan menulis orang lain akan dapat memetik rahasia yg terselip dari guru-guru hebat tersebut. Mereka  sudah menulis sebuah keabadian.
 “ Hanya orang- orang  sibuklah yang berkarya, yang santai-santailah kami akan terus berlari mencapai impian”. (Lifya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar