Sabtu, 17 Januari 2015

Tradisi Bungolado Ranting Berbunga Uang Di Sumatera Barat



Tradisi Bungolado Ranting Berbunga  Uang
Di Sumatera Barat


Kegiatan ini berkaitan dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Padang Pariaman. Bungo lado ini di berasal dari infak masyarakat yang berada di Koto Panjang Limau Manis Pauh Padang . Infak ini akan di serahkan  ke Pesantren Nurul Yakin di daearah Ringan-ringan  Pakandangan Pariaman Sumatera Barat. Pohon uang ini  di jalankan  oleh alumni santri yang menuntut ilmu dipesantern ini. Karena sekarang sudah ada yang  merantau ke Padang  maka  para alumni Pondok pesantren  Nurul Yaqin ini  menggalang dana di daerah tempat dia mengabdi. Tidak di Padang saja banyak daerah lain  tempat  para alumni itu mendirikan surau dan pesantren  maka dimana tempat ia mengabdi dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW alumni ini di undang. Setiap alumni yang datang membawa sumbangan untuk pembangunan pesantren tersebut .

Pada momen acara malam maulud ini mereka datang ke Nurul Yaqin sambil membawa jama’ah dan murid-muridnya. Kedatangan mereka juga diiringi dengan sumbangan yang mereka kumpulkan untuk dibawa pada sa’at acara maulid ini



Sumbangan tersebut biasannya dalam bentuk uang yang diikatkan pada ranting-ranting pohon kecil atau seperti ranting pohon bunga yang telah dilucuti terlebih dahulu daun-daunnya. Pada ranting-ranting inilah lembaran uang yang merupakan sumbangan jama’ah tersebut diikatkan. Sumbangan ini dikenal dengan sebutan “Bungo Lado”. Mungkin karena masyarakat Minang menyukai lado ( cabe ) maka  ini  dinamakan bungo lado.
Sebenarnya Bungo Lado” ini ada hubungannya dengan sebagian kegiatan ekonomi masyarakat atau jama’ah yaitu di bidang pertanian. Di antara hasil tani masyarakat tersebut adalah tanaman cabe yang bagi masyarakat minang disebut dengan lado. Cabe atau lado ini sebelum berbuah, dia berbunga terlebih dahulu. Semakin banyak bunganya tentu akan semakin banyak pula buahnya. Dalam hal ini, sumbangan uang diumpamakan dengan bunga cabe tersebut. Sumbangan “Bungo Lado” ini merupakan simbol dari rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah dengan harapan Allah akan melipat gandakan nikmat karunia serta pahala kebaikan. Amin

.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar